KISAH PEPERANGAN MASA DEPAN
RFK (Republik Federal Koronasia) mereka memulai peperangan tahun 2087. Melawan ASFIL. Mereka berhasil menduduki daerah Ragriz Utara. Lopez Van Dwight adalah pemimpin dari RFK. Sedangkan ASFIL dipimpin oleh Magrin Viper.
P
eperangan pertama terjadi didaerah Draven, Dagiz ASFIL. Peperangan dari pihak ASFIL dipimpin oleh Hondo Colorado. Dalam perang kali ini ASFIL menang. Namun setelah 5 tahu Vacum, RFK menyerang kembali dengan pasukan robotic.
Mereka menyerang daerah permukiman warga. Namun pemimpin perang ini yaitu Magrin Viper telah mengantisipasi penyelamatan darurat warga sekitar perang.
Ia membuat kendaraan yang dilangkapi bor dan dikubur di bawah tanah.
Kepala Pasukan Khusu (Task Force 160) memimpin pasukan perlindungan masyarakat setempat. Mereka berhasil melarikan diri bersama rakyat.
Di waktu yang sama Di Gromvort, Dagiz Markas Besar ASFIL juga diserang. Di sana menjadi kacau balau. Hancur dan porak poranda tempat itu hanya sebagian yang selamat. Pasukan RFK mundur saat bantuan datang. Kini kekuatan ASFIL berkurang.
Colorado selaku pemimpin invansi perang menyatakan bahwa mereka akan mengirim pasukan gerilyawan yang bernama Task Force 160. Operasi Pertama Bernama “Dragclock/OscarZulu-212/2000”. Mereka diterjunkan di Kliptown, kota sepi namun sebenarnya terdapat markas rahasia.
Kepala Operasi ini bernama Yakarobi Sandstorm. Namun sayang ia meninggal karena tertawan dan ditemukan tewas, disebabkan mati kelaparan. Operasi ini terjadi antara Frunch melawan RFK.
Operasi ini dilanjutkan hingga dua minggu kedepan. Operasi ini sukses. Task Force 160 menemukan sebuah cetak biru tentang penyerangan bom atom. Ke wilayah Quebec. Ini berarti bahwa RFK tidak hanya mencari keributan pada ASFIL saja, namun juga ke negara lain seperti Amerika Serikat, Kanada, dan LOC (Luther Of Continent).
Mendengar hal itu pihak ASFIL memberi tahu kepada pihak Amerika Serikat. Pihak Marinir AS dan Ranger AS dibantu AU Ragriz mengevakuasi warga setempat hingga radius 10.000.000 km. Sementara itu Task Force 160 ditugaskan ke markas besar RFK diperairan Meksiko.
Pihak NASA diberangkatkan keruang angkasa untuk menembakkan Gatling Laser Gun kearah bom atom tersebut. Akhirnya bom atom tersebut meledak diluar angkasa dan menghancurkan sebagian Planet Venus. TAMAT
Penulis: MEPP
P
eperangan pertama terjadi didaerah Draven, Dagiz ASFIL. Peperangan dari pihak ASFIL dipimpin oleh Hondo Colorado. Dalam perang kali ini ASFIL menang. Namun setelah 5 tahu Vacum, RFK menyerang kembali dengan pasukan robotic.
Mereka menyerang daerah permukiman warga. Namun pemimpin perang ini yaitu Magrin Viper telah mengantisipasi penyelamatan darurat warga sekitar perang.
Ia membuat kendaraan yang dilangkapi bor dan dikubur di bawah tanah.
Kepala Pasukan Khusu (Task Force 160) memimpin pasukan perlindungan masyarakat setempat. Mereka berhasil melarikan diri bersama rakyat.
Di waktu yang sama Di Gromvort, Dagiz Markas Besar ASFIL juga diserang. Di sana menjadi kacau balau. Hancur dan porak poranda tempat itu hanya sebagian yang selamat. Pasukan RFK mundur saat bantuan datang. Kini kekuatan ASFIL berkurang.
Colorado selaku pemimpin invansi perang menyatakan bahwa mereka akan mengirim pasukan gerilyawan yang bernama Task Force 160. Operasi Pertama Bernama “Dragclock/OscarZulu-212/2000”. Mereka diterjunkan di Kliptown, kota sepi namun sebenarnya terdapat markas rahasia.
Kepala Operasi ini bernama Yakarobi Sandstorm. Namun sayang ia meninggal karena tertawan dan ditemukan tewas, disebabkan mati kelaparan. Operasi ini terjadi antara Frunch melawan RFK.
Operasi ini dilanjutkan hingga dua minggu kedepan. Operasi ini sukses. Task Force 160 menemukan sebuah cetak biru tentang penyerangan bom atom. Ke wilayah Quebec. Ini berarti bahwa RFK tidak hanya mencari keributan pada ASFIL saja, namun juga ke negara lain seperti Amerika Serikat, Kanada, dan LOC (Luther Of Continent).
Mendengar hal itu pihak ASFIL memberi tahu kepada pihak Amerika Serikat. Pihak Marinir AS dan Ranger AS dibantu AU Ragriz mengevakuasi warga setempat hingga radius 10.000.000 km. Sementara itu Task Force 160 ditugaskan ke markas besar RFK diperairan Meksiko.
Pihak NASA diberangkatkan keruang angkasa untuk menembakkan Gatling Laser Gun kearah bom atom tersebut. Akhirnya bom atom tersebut meledak diluar angkasa dan menghancurkan sebagian Planet Venus. TAMAT
Penulis: MEPP
Komentar
Posting Komentar